Rabu, 05 April 2017
Jumat, 31 Maret 2017
KONSEP MOL DAN PERHITUNGAN KIMIA
Perhitungan kimia sangat
diperlukan dalam melakukan berbagai reaksi untuk percobaan- percobaan di
laboratorium, penelitian-penelitian kimia, juga dalam pembuatan produk kimia.
Perhitungan kimia selalu menerapkan
hukum-hukum dasar ilmu kimia, sehingga diperlukan pe-
mahaman persamaan reaksi, massa atom
relatif(Ar), massa molekul relatif(Mr), dan konsep mol.
Pada uraian materi perhitungan kimia akan
dibahas tentang massa atom relatif dan massa mole-
kul relatif, konsep mol dengan berbagai
cara penentuan massa dan volum, penerapan hukum
Gay Lussac dan A vogadro, konsep mol dalam
perhitungan kimia, serta perhitungan kimia
dengan pereaksi pembatas.
1.
Massa Atom Relatif (Ar) dan
Massa Molekul Relatif (Mr)
Para ahli menggunakan isotop karbon C-12 sebagai standar dengan massa
atom realtif sebe-
sar 12. Massa atom relatif menyatakan
perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur ter-
hadap 1/12 massa atom C – 12. Atau secara
matematik ditulis :
Ar = massa satu atom unsur
1/12 x massa 1 atom C-12
Contoh : Diketahui massa 1 atom oksigen 2,70
x 10-23 g, berapakah Ar atom O jika massa atom
C-12 =1,99 x 10-23 g?
Jawab
: Ar atom O = massa 1 atom O
1/12 x massa 1 atom
C-12
= 2,70 x 10-23
1/12 x 1,99 x 10-23
= 16, 283
Besarnya harga Ar juga ditentukan oleh harga rata-rata isotop tersebut.
Sebagai contoh, di alam
terdapat 35Cl dan 37Cl dengan perbandingan 75% dan
25%, maka Ar Cl dapat dihitung dengan
cara : Ar Cl = (75% x 35) + (25% x 37)
= 35,5
Ar merupakan angka perbandingan sehingga tidak memiliki satuan. Ar dapat di
lihat pada tabel
periodik unsur dan selalu dicantumkan dalam soal apabila diperlukan.
Tabel 4.4 :
Unsur
|
Lambang
|
Ar
|
Unsur
|
Lambang
|
Ar
|
Nitrogen
Natrium
Magnesium
Alumunium
Silikon
Kalium
Kalsium
|
N
Na
Mg
Al
Si
K
Ca
|
14
23
24
27
28
39
40
|
Titanium
Tembaga
Brom
Barium
Emas
Radium
Uranium
|
Ti
Cu
Br
Ba
Au
Ra
U
|
47,8
63,5
80
127
197
226
238
|
Massa atom relatif suatuunsur
diperlukan untuk menentukan massa molekul relatif suatu senyawa baik yang
berupa molekul unsur atau molekul senyawa. Massa molekul relatif dinyatakan
dengan Mr. Secara matematik dirumuskan :
Mr (unsur) = Massa molekul unsur
1/12 x massa atom C-12
Mr
(senyawa) = massa molekul senyawa
1/12 x massa atom C-12
Massa molekul relatif dapat
dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk
molekul tersebut, yaitu : Mr
= ∑ Ar atom penyusun.
Contoh soal :
Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut : Ca = 40;
O = 16; H = 1
Tentukan massa molekul relatif dari senyawa Ca(OH)2!
Jawab : Mr Ca(OH)2 = Ar Ca
+ (2. Ar O) + (2 . Ar H)
= 40 + (2x16) + (2x1)
= 40 + 32 + 2
= 74
LATIHAN 4.6 :
Tentukam massa molekul relatif dari molekul unsur dan molekul senyawa
berikut :
- O2 e. C2H5OH i. Ca3(PO4)2
- Cl2 f. H2SO4 j. K2CrO4
- P4 g. HNO3 k. CuSO4. 5H2O
- C2H2 h. HclO4 l. Na2S2O3.
5H2O
2.
Konsep Mol dan Tetapan
Avogadro
Dari gambar ilustrasi di atas
satu atom karbon direaksikan dengan satu atom oksigen terben-
tuk satu molekul CO. Tetapi sebenarnya yang
bereaksi bukansatu atom karbon dengan satu atom oksigen, melainkan sejumlah
besar atom karbon dan sejumlah besar atom oksigen. Karena besar-
nya jumlah atom atau jumlah molekul yang
bereaksi maka para ahli kimia menggunakan MOL
sebagai satuan jumlah partikel (molekul,
atom, atau ion).
Satu mol didefinisikan
sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak
atom yang terdapat dalam 12,000 g
atom karbon-12, yaitu 6,02 . 1023partikel(disebut
tetapan Avogadro, dengan lamban L atau N)
Tabel 4.5 : Jumlah partikel dalam Beberapa
Zat
Nama Zat
|
Rumus
|
Jumlah
|
Jenis Partikel
|
Jumlah Partikel
|
Seng
Alumunium
Natrium Klorida
Air
|
Zn
Al
NaCl
H2O
|
1 mol
1 mol
1 mol
1 mol
|
atom
atom
molekul
ion
molekul
|
1 x 6.02. 1023 atom
1 x 6.02. 1023 atom
1 x 6.02. 1023 molekul
2 x 6.02. 1023 ion
1 x 6.02. 1023 molekul
|
Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan
perbandingan jumlah atom yang ada dalam senyawa
tersebut.
Tabel 4.6 : Perbandingan atom-atom dalam H2SO4
Jumlah H2SO4
|
Jumlah Atom H
|
Jumlah atom S
|
Jumlah atom O
|
1
1 mol
1 x 6,02 . 1023
|
2
2 mol
2 x 6,02 . 1023
|
1
1 mol
1 x 6, 02 . 1023
|
4
4 mol
4 x 6,02 . 1023
|
Contoh soal :
3.
Berapa jumlah atom H dan atom O dalam 1 mol
air?
Jawab : 1 mol air H2O
= 6, 02 . 1023 molekul
dalam satu molekul air tersusun
oleh 2 atom H dan 1 atom O = 3 atom
jadi 1 mol air mengandung 3 x 6, 02 . 1023
atom = 1, 806 . 1024 atom
4.
Hitung jumlah atom S yang terdapat dalam 0,5
mol belerang!
Jawab : 0,5 mol belerang =
0,5 x 6, 02 . 1023 atom belerang
= 3,01
x 1023 atom belerang
Dari contoh di atas dapat
disimpulkan hubungan matematis antara mol dengan jumlah partikel,
yaitu : Jumlah partikel = mol x 6,02.1023
LATIHAN 4.7 : Hitunglah :
1. jumlah atom dalam 2 mol logam emas
2. jumlah molekul glukosa dalam 0,5 mol
glukosa
3. jumlah mol dari 4,51 x 1022
atom magnesium
4. jumlah mol dari 24,08. 1025 molekul
air
5. jumlah atom N dan H yang terkandung dalam
5 mol NH3
2.1. Massa Molar
Massa Molar(Mr) = massa satu mol zat yang besarnya sama dengan massa
atom relatif
atau
massa molekul relatif zat tersebut, dengan satuan gram per mol.
Tabel 4.7 : Massa Molar beberapa Zat
Nama Zat
|
Rumus
|
Ar atau Mr
|
Massa Molar
|
Besi
Air
Garam Dapur
Karbon
|
Fe
H2O
NaCl
C
|
Ar = 56
Mr = 18
Mr = 58,5
Ar = 12
|
56 g/mol
18 g/mol
58,5 g/mol
12 g/mol
|
Hubungan matematis antara mol zat dengan
massanya :
Diketahui 6 gram urea (CO(NH2)2),
jika Ar H = 1; N = 14; C = 12, O = 16). Tentukan :
- mol urea
- jumlah molekul urea
Jawab : a.
Mol urea = massa urea = 6 g
= 0,1 mol
Mr urea 60 g/mol
b. jumlah molekul urea = mol x N
= 0,1 x 6,02 x 1023 = 6,02 x 1022
2.2. Volume Molar
Volume Molargas adalah volume 1 mol gas
Avogadro dalam percobaannya mendapat
kesimpulan bahwa 1 L gas oksigen pada suhu 00C
dan tekanan 1 atm mempunyai massa 1,4286 g,
atau dapat dinyatakan :
1 L
gas O2 = 1,4286 mol = 0.0446438 mol
32
maka 1 mol gas O2 = 1 mol x 1 L = 22, 4 L
0,0446438 mol
Maka berdasarkan hukum Avogadro dapat
disimpulkan
Volume Molar Gas(Volume gas pada keadaan
standar(00C, 1atm)) = 22,4 L
Contoh soal :
Hitung volume 22 g gas CO2 jika
diukur pada suhu dan tekanan standar!(Ar
C = 44: O = 16)
Jawab : Mr CO2 = 44
mol CO2 = 22 =
0,5 mol
44
Volume CO2 = 0,5 x 22,4 = 11, 2 L
2.3. Volume Gas bukan pada keadaan standar
Perhitungan volume gas tidak dalam keadaan
standar dengan mengandaikan gas yang diukur bersifat ideal, yaitu mengikuti
hukum gas ideal : P.V = n.. R . T
dimana n = jumlah mol gas(satuan mol)
P
= tekanan (satuan atm)
V = volume (satuan L)
T = suhu (satuan 0K)
R = tetapan gas (0,08205 L. Atm. /mol.K)
Contoh : Hitung volume dari 4,4 g gas CO2 yang diukur pada tekanan 2 atm
dan suhu 270C
(Ar C = 44: O = 16)
Jawab
: Mol CO2 = massa CO2 = 4,4 = 0.1 mol
Mr CO2 44
Volume CO2 = n.
RT = 0,1 x 0,082 x (273 + 27)
= 1,21 L
P 2
2.4. Molaritas (M)
Banyaknya zat yang terdapat dalam suatu
larutan dapat diketahui dengan menggunakan konsentrasi larutan yang dinyatakan
dalam molaritas. Molaritas menyatakan banyaknya mol zat
terlarut dalam 1 liter larutan. Secara
matematis dituliskan :
M = massa x 1000 Dimana : M = molaritas
Mr v massa = dalam
satuan gram
Mr = massa molar
V = Volume(satuan)
Contoh
soal :Tentukan molaritas NaOH jika dilarutkan
dalam:
a. 2 L air
b. 500 ml air
Jawab : Mr NaOH = 40 = 4 = 0,1 mol
40
a. M = mol x 1000 = 0,1 x 1000 = 0,05 mol/L
V 2000
b. M = massa
x 1000 = 4 x 1000 = 0,2 mol/L
Mr V 40
500
Latihan 4.8 : Untuk menyelesaikan soal-soal berikut lihat
Ar unsur pada tabel periodik.
1. Berapa gram massa dari :
a. 0,1 mol CH3COOH
b. 0,5 mol H2SO4
c. 2,5 mol CaCO3
2. Hitunglah berapa mol zat yang mempunyai massa :
a. 5,6 gram besi
b. 0,16 gram gas oksigen
c. 2,76 gram K2CO3
d. 10,02 gram Ba3(PO4)2
3. Tentukan jumlah atom Fe, S, dan O pada 4 gram besi
(III) Sulfat, Fe2(SO4)3
4. Berapakah massa molekul relatif senyawa Q, bila 1,5
mol senyawa Q mempunyai massa
105 gram?
5. Hitunglah massa dari gas-gas di bawah ini pada keadaan
standar (STP)!
a. 5,6 L
gas O2
b. 33, 6
L gas N2
c. 2,1 L
gas SO3
d. 2,8 L
gas CH4
6. Hitunglah volum dari gas-gas di bawah ini dalam
keadaan STP!
a. 11 g
gas CO2
b. 100 g
gas SO3
c. 4 g
gas CO
d. 34 g
gas NH3
7. Berapakah jumlah molekul gas Oksigen yang
terkandung dalam 1 L gas oksigen pada suhu
00C dan tekanan 1 atm?
8. Pada keadaan sama, berapa massa 5 L gas CH4,
bila 1 L gas SO2 massanya 8 g?
9. Hitunglah volume 11 g gas CO2, Jika diukur
pada suhu dan tekanan yang sama :
a. keadaan dimana 1 L gas NO massanya 1
g
b. suhu 273 K dan tekanan 5 atm
10. a. Hitung molaritas dari larutan berikut : i. 4,9 gram H2SO4
dilarutkan air sampai 500ml
ii. 28 gram KOH dilarutkan dalam air sampai volu-
me 2 L.
5.
Berapa gram NaOH yang terlarut dalam
200 ml NaOH 0,6 M?
6.
Rumus Empiris dan Rumus
Molekul
Rumus kimia menunjukkan
jenis atom unsur dan jumlah relatif masing-masing unsur yang
terdapat dalam zat. Banyaknya unsur dalam zat
ditunujkkan dengan angka indeks.
Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan
rumus molekul.
Rumus empiris, rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari
unsur-unsur
yang menyusun senyawa.
Rumus molekul, rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur
yang menyusun
satu molekul senyawa.
Tabel 4.8 : Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Beberapa Senyawa
Nama Zat
|
Rumus Molekul
|
Rumus Empiris
|
Air
Glukosa
Benzena
Etilena
Asetilena
|
H2O
C6H12O6
C6H6
C2H4
C2H2
|
H2O
CH2O
CH
CH2
CH
|
Rumus Molekul = (Rumus Empiris)n
Mr Rumus Molekul= n x (Mr
Rumus Empiris)
Penentuan rumus empiris dan rumus molekul
suatu senyawa dapat ditempuh dengan langkah berikut :
- Buat perbandingan massa (prosentase) tiap unsur penyusun senyawa
- Ubah ke satuan mol
- Perbandingan mol tiap unsur merupakan perbandingan jumlah atom dalam
rumus empiris
- Rumus molekul dapat ditentukan dengan cara :
(Mr rumus
empiris)n = Mr rumus molekul, n dapat dihitung
- Kalikan n yang diperoleh dengan rumus empiris
Contoh soal :
Suatu senyawa terdiri dari 60% karbon, 5%
hidrogen, dan sisanya nitrogen. Mr senyawa itu = 80(Ar C = 12; H = 1; N = 14).
Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab : Persentase Nitrogen = 100% - (60% +
5%) = 35%
Misal massa senyawa = 100 g
Maka massa C : H : N= 60 : 5 : 35
Perbandingan mol C : mol H : mol N = 60 : 5 : 35
12 1 14
=
5 : 5 : 2,5
= 2 : 2 : 1
Maka rumus empiris = (C2H2N)n
(Mr rumus empiris)n = Mr rumus molekul
(C2H2N)n = 80
(24 + 2 + 14)n
= 80
40 n =
80
n
= 2
Jadi rumus molekul senyawa tersebut =
(C2H2N)2 = C4H4N2
14
4. Rumus Kimia Hidrat (Air Kristal)
Hidrat adalah senyawa kristal padat
yang mengandung air kristal (H2O).
Tabel 4.9 : Contoh senyawa-senyawa hidrat
Nama
Senyawa
|
Jumlah
molakul air kristal
|
Rumus
Kimia
|
Kalsium Sulfat dihidrat
Asam oksalat dihidrat
Tembaga (II) Sulfat pentahidrat
Natrium Sulfat pentahidrat
Magnesium Sulfat heptahidrat
Natrium karbonat dekahidrat
|
2
2
5
5
7
10
|
CaSO4 . 2H2O
H2C2O4 . 2H2O
CuSO4 . 5H2O
Na2SO4 . 5H2O
MgSO4 . 7H2O
Na2CO3 . 10H2O
|
Contoh soal :
7.
Sebanyak 5 g tembaga (II) sulfat dipanaskan sampai semua
air kristalnya menguap. Massa
tembaga (II) sulfat padat yang
terbentuk 3,20 g. Tentukan rumus hidrat tersebut!
(Ar Cu = 63,5 ; S = 32; O = 16; H = 1)
Jawab :
Langkah-langkah penentuan rumus hidrat :
- Misalkan rumus hidrat CuSO4 . x H2O
- Tuliskan persamaan reaksinya
- Tentukan mol zat sebelum dan sesudah reaksi
- Hitung nilai x, dengan
menggunakan perbandingan mol CuSO4 : mol H2O
CuSO4 . x H2O (s)
→ CuSO4(s) + x H2O
5 g 3,2 g 1,8 g
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,10
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = 1 : 5
Jadi rumus hidrat dari tembaga (II) sulfat yaitu CuSO4 . 5H2O
8. Perhitungan
Kimia
Penentuan jumlah pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat
dalam reaksi harus diperhitungkan
dalam
satuan mol. Artinya, satuan-satuan yang diketahui harus diubah kedalam bentuk
mol.
Metoda
ini disebut metoda pendekatan mol, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Tuliskan persamaan reaksi dari soal yang ditanyakan
dan setarakan
|
2. Ubahlah senua satuan yang diketahui dari tiap-tiap
zat ke dalam mol
|
3.
Gunakan koefesien
reaksi untuk menyeimbangkan banyaknya mol zat
reaktan dan
produk
|
4. Ubahlah
satuan mol dari zat yang dinyatakan ke dalam satuan yang
ditanya (L
atau g atau partikel, dll).
|
Contoh soal :
10.
Berapa massa air yang dihasilkan dar reaksi pembakaran 4
g H2 dengan O2? (Ar H = 1; O =16)
Jawab : Setarakan reaksinya : 2H2 + O2 → 2H2O
Agar penyelesaian lebih mudah
gunakan alur berikut :
massa H2 → mol H2 → mol H2O → massa H2O
mol H2 = 4 mol = 2 mol
2
mol H2O = koef. H2O
x mol H2 = 2 x 2 mol = 2 mol
koef. H2 2
massa H2O = 2 x Mr H2O
= 2 x 18 = 36 g
11.
Satu mol logam alumunium direaksikan dengan asam klorida
secukupnya menurut reaksi :
Al(s)
+ HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
a.
Berapa massa AlCl yang terbentuk
b.
Berapa volume gas H2 pada STP?
c.
Berapa partikel H2 yang terjadi?
(Ar Al = 27; Cl = 35,5)
Jawab : 2Al(s) + 6HCl(aq)
→ 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
1 mol
a. mol AlCl3 = koef. AlCl3 x mol Al
koef. Al
= 2 x 1 mol = 1
mol
1
massa AlCl3 = 1 x Mr AlCl3
= 1
x 133,5 = 133,5 g
b. mol H2 = koef. H2
x mol Al = 3 x 1 mol = 1,5 mol
koef. Al 2
V H2(STP) = mol H2 x 22,4 L = 1,5 x 22,4 L = 33,6
L
c. Jumlah partikel H2 = mol
H2 x 6,02 . 1023 = 1,5 x 6,02 . 1023 = 9,03 x
1023 molekul
12.
Sebanyak 13 g seng tepat habis bereaksi dengan sejumlah
HCl menurut reaksi :
Zn(s)
+ HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Bila 1 mol gas oksigen padatekanan dan
suhu tersebut bervolume 20 L, berapa literkah volum
gas hidrogen yang dihasilkanpada reaksi
tersebut?(Ar Zn =65)
Jawab : Zn(s) +
2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
mol Zn = 13 = 0,2 mol
65
mol H2 = koef. H2 x mol
Zn
koef. Zn
= 1
x 0,2 mol = 0,2mol
1
V H2 = mol H2 x 20 L(T,P) tersebut
= 0,2 x 20 L = 4 L
4. Pembakaran gas etana (C2H6)
memerlukan oksigen 4,48 L (STP), menurut reaksi :
C2H6(g) + O2(g) →
CO(g) + H2O(g)
a.
Berapa massa etana tersebut?
b.
Berapa massa CO2 yang dihasilkan?
(Ar C = 12; H = 1; O = 16)
Jawab : 2 C2H6(g)
+ 7 O2(g) → 4 CO(g)
+ 6H2O(g)
mol O2 = 4,48 = 0,2 mol
22,4
a. mol C2H6 = 2 x 0,2
mol = 0,057 mol
7
massa C2H6 = 0,057 x 30 = 1,71 g
b. mol CO = 4 x 0,2 mol = 0,114 mol
7
Massa CO2 = 0,114 x 44 = 5,02 g
13.
Pereaksi Pembatas
Dalam suatu
reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu
sama dengan perbandingan koefesien reaksinya. Hal ini
berarti ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi
demikian disebut pereaksi pembatas.
Perhatikan gambar dibawah ini :
X + 2Y →
XY2
Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefesien reaksi,
satu mol zat X membutuhkan
2 mol zat Y. Gambar diatas menunjukkan bahwa tiga molekul
zat X direaksikan dengan empat
molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya
molekul zat X yang bereaksi hanya dua
molekul dan satu molekul tersisa. Sementara itu, empat
molekul zat Y habis bereaksi. Maka zat
Y disebut pereaksi pembatas. Pereaksi
pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan
Tidak bersisa di akhir reaksi.
Dalam perhitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara
membagi
semua mol pereaksi dengan koefesiennya,lalu pereaksi yang mempunyai
nilai hasil bagi
terkecil merupakan pereaksi pembatas.
Contoh soal :
Diketahui reaksi sebagai berikut S(s) + 3F2(g)
→ SF6 (g)
Jika direaksikan 2 mol S degan 10 mol F2,tentukan
:
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Contoh soal di atas dapat diselesaikan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Setarakan reaksinya
b. Semua pereaksi diubahmenjadi mol
c. Bagilahmasing-masing mol zat dengan
masing-masing koefesiennya
d. Nilai hasil bagi terkecil disebut pereaksi
pembatas
e. Cari mol zat yang ditanya
f. Ubah mol zat ersebut menjadi
gram/liter/partikelsesuai pertanyaan
Jawab :
S + 3F2 →
SF6
↓ ↓
2 mol 10 mol
↓ ↓
2/1=2 10/3=3,33 (nilai
2<3,33), artinya pereaksipembatas adalah S
Sehingga ditulis :
S + 3F2 →
SF6
↓ ↓
2 mol 10 mol
a. mol SF6 = koefesien SF6 x 2 mol S
koef. Pereaksi pembatas
= 3/1 x 2 mol = 6 mol
mol
F2 sisa = mol tersedia – mol yang bereaksi
= 10 mol – 6 mol = 4 mol
Latihan 4.9 :
Selesaikan soal-soal berikut ini :
1. Hitung massa Pb dan massa I2 didalam 1,47
gram PbI2. Berapa % massa Pb pada senyawa
Tersebut?
2. Pada saat besi dipanaskan di dalam gas klor akan
dihasilkan senyawa besi klorida yang me-
ngandung 34,5 % massa besi.
a.Tentukan
rumus empiris senyawa besi klorida
b. Jika Mr
senyawa = 325, bagaimana rumus senyawanya?
3. 344 gram gips mengandung 272 gramCaSO4 dan
sisanya sebagai air hidrat. Tentukan rumus
Gips tersebut!
4. Hitung berapa gram gas amoniak dan gas oksigen yang
diperlukan untuk membuat 3 gram gas
Nitrogen oksida
(Ar N=14; O=16;H=1)!
Reaksi : 4NH3(g)
+ 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
14.
60 gram karbon bereaksi dengan tembaga (II) oksida.
Hitung massa tembaga (II)oksida yang
bereaksi dan
massa tembaga yang dihasilkan.
Reaksi : 2
CuO(s) + C(s) → 2 Cu(s) + CO2(g)
6. Hitung volum gas CO2 yang dihasilkan pada
STP dari reaksi pembakaran 9 gram gas etana
C2H6
dengan oksigen!
7. Hitung volum HCl yang diperlukan untuk bereaksi dengan
16,2 gram CaCO3!
8. 22,4 grambesi dibakar dengan 16 gram oksigen untuk
membentuk besi oksida, Fe2O3. Berapa
gram Fe2O3
yang terbentuk dan adakah unsur yang tersisa?
9. 12 gram logan magnesium direaksikan dengan 0,5 mol
asam sulfat menghasilkan magnesium
Sulfat dangas
hidrogen. Hitung :
a.
massa magnesium sulfat yang dihasilkan
b.
volum gas H2 yang dihasilkan pada STP
c.
jumlahmol zat yang tersisa
15.
Logam magnesium sebanyak 18 gram direaksikan dengan 0,4
mol H3PO4 dengan persamaan
reaksi :
3Mg(s) + 2H3PO4(aq) → Mg3(PO4)2(aq)
+ 3 H2(g)
a.
Tentukan pereaksi mana yang habis bereaksi!
b.
Berapa volumgas H2 yang terbentuk pada STP!
c.
Berapa massa Mg3(PO4)3
yang terbentuk?
d.
Berapa volum gas H2 yang terbentukpada suhu 270C
dantekanan 6 atm?